RWB (RAUH-Welt Begriff): Seni Modifikasi Porsche Klasik Bergaya Jepang
RWB (RAUH-Welt Begriff) adalah nama yang sangat dikenal di kalangan penggemar modifikasi otomotif, terutama bagi mereka yang menggemari Porsche klasik. Didirikan oleh Akira Nakai di Jepang, RWB telah menjadi ikon modifikasi Porsche dengan gaya lebar dan ekstrem yang khas.
November 11, 2024 - Reading time: 5 minutes
RWB (RAUH-Welt Begriff) adalah nama yang sangat dikenal di kalangan penggemar modifikasi otomotif, terutama bagi mereka yang menggemari Porsche klasik. Didirikan oleh Akira Nakai di Jepang, RWB telah menjadi ikon modifikasi Porsche dengan gaya lebar dan ekstrem yang khas. RAUH-Welt Begriff, yang dalam bahasa Jepang berarti "Dunia Kasar," berfokus pada modifikasi Porsche 911 klasik dengan sentuhan desain yang agresif, fender lebar, spoiler besar, dan tampilan yang tidak seperti lainnya.
Sejarah RAUH-Welt Begriff dan Pendiriannya
RAUH-Welt Begriff berawal sebagai bengkel kecil di Chiba, Jepang. Akira Nakai, pendiri RWB, awalnya tidak merencanakan untuk menjadi modifikator Porsche. Di akhir 1990-an, ia terkenal sebagai mekanik dan penggemar balap jalanan, khususnya dalam dunia drifting. Setelah memodifikasi sebuah Porsche 930 yang ia namakan "Stella Artois," nama RWB mulai dikenal luas.
Gaya khas Nakai dan pendekatannya yang unik terhadap modifikasi mobil membedakan RWB dari bengkel modifikasi lainnya. Ia secara khusus berfokus pada Porsche 911 klasik, terutama generasi 964 dan 930, yang dimodifikasi sesuai selera Nakai. Bagi Nakai, setiap mobil RWB adalah karya seni yang unik, dan ia tidak memproduksi dua mobil yang sama.
Ciri Khas dan Filosofi Desain RWB
Ciri khas mobil RWB terletak pada tampilan yang lebar dan agresif, dengan desain yang langsung menarik perhatian. Beberapa elemen penting dalam desain RWB meliputi:
-
Fender Lebar
Fender lebar merupakan salah satu elemen paling khas dari mobil RWB. Tampilan ini memberikan kesan kuat, lebar, dan kekar yang membuat Porsche terlihat lebih "buas". Fender-fender ini dibuat dari fiberglass atau bahan komposit, dan memerlukan proses pemasangan yang presisi agar hasilnya terlihat sempurna. -
Suspensi yang Rendah
Hampir semua mobil RWB memiliki tampilan yang sangat rendah, dan ini didukung dengan sistem suspensi yang dirancang khusus. RWB menggunakan coilovers khusus yang disesuaikan dengan modifikasi body kit, memberikan handling yang presisi dan membuat mobil terlihat lebih menempel pada jalan. -
Spoiler Belakang yang Besar
Spoiler besar adalah ciri khas lain dari RWB, terinspirasi dari gaya mobil balap GT. Nakai sering menggunakan sayap belakang yang cukup besar untuk menambah kesan aerodinamis pada mobil dan memberikan penampilan yang berbeda dari Porsche pada umumnya. -
Ban Lebar dan Velg Custom
Ban lebar dipasang untuk menyesuaikan fender lebar pada bodi mobil. RWB biasanya menggunakan velg custom yang dipilih sesuai dengan keinginan pemilik. Velg ini biasanya memiliki diameter besar dengan offset yang sangat rendah, memberikan tampilan yang kokoh pada mobil. -
Finishing Cat dan Detailing Unik
Setiap mobil RWB mendapatkan perhatian khusus dalam pemilihan warna dan finishing cat. Ada yang menggunakan warna matte, glossy, atau metallic sesuai selera pemilik, sering kali dengan detail yang menggambarkan karakter unik dari masing-masing mobil.
Proses Pengerjaan: Sentuhan Pribadi Akira Nakai
Salah satu hal yang membedakan RWB dari modifikasi lainnya adalah Akira Nakai sendiri yang merancang dan memasang body kit untuk setiap mobil. Ketika ada pesanan dari luar Jepang, Nakai akan terbang langsung ke lokasi untuk melakukan pemasangan. Nakai bekerja tanpa cetak biru atau panduan khusus; ia memotong dan memasang fender lebar, spoiler, dan elemen lainnya secara manual untuk memastikan setiap mobil mendapatkan sentuhan unik.
Proses ini bisa memakan waktu hingga beberapa hari dan dilakukan dengan detail tinggi. Nakai juga memastikan bahwa setiap mobil memiliki kepribadian yang berbeda, mencerminkan pemiliknya sekaligus mempertahankan identitas khas RWB.
Popularitas RWB di Dunia
Dalam beberapa dekade terakhir, RWB telah menjadi fenomena global. Mobil-mobil RWB kini banyak ditemui di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Thailand, Indonesia, dan Jerman. Gaya RWB ini diakui sebagai salah satu bentuk seni dalam dunia otomotif, dan Nakai sendiri memiliki komunitas penggemar yang loyal di seluruh dunia.
RWB tidak hanya menjadi pilihan bagi para kolektor dan penggemar Porsche, tetapi juga penggemar budaya otomotif yang tertarik dengan gaya agresif dan estetika yang tidak biasa. Mobil-mobil RWB sering tampil di berbagai pameran otomotif internasional dan menjadi daya tarik utama di acara-acara modifikasi besar.
Kontroversi dan Pandangan di Kalangan Penggemar Porsche
Meskipun RWB memiliki banyak penggemar, tidak sedikit juga yang memberikan kritik terhadap modifikasi ini. Beberapa penggemar Porsche tradisional menganggap bahwa modifikasi RWB merusak desain klasik 911 dan menghilangkan karakteristik asli dari mobil tersebut. Mereka lebih memilih untuk mempertahankan Porsche dalam kondisi aslinya, terutama mengingat nilai historis dan kolektibilitasnya.
Namun, bagi Nakai dan para penggemar RWB, modifikasi ini adalah bentuk ekspresi seni dan kreativitas. RWB merangkul gaya unik yang menggabungkan elemen-elemen motorsport dengan modifikasi ekstrem. Hal ini menunjukkan bahwa bagi mereka, mobil bukan hanya alat transportasi, tetapi juga kanvas untuk berkreasi.
Kesimpulan: RWB Sebagai Legenda Modifikasi Porsche
RWB telah membuktikan bahwa modifikasi bukan sekadar perubahan estetika, tetapi sebuah ekspresi seni yang memiliki filosofi dan cerita di baliknya. Akira Nakai dan RWB Iron4d tidak hanya menciptakan Porsche yang berbeda, tetapi juga membangun budaya dan komunitas global di kalangan penggemar modifikasi.
RWB adalah salah satu contoh terbaik bagaimana modifikasi dapat memberikan identitas baru pada sebuah mobil klasik, membuatnya tetap relevan dalam dunia otomotif modern. Di balik kritik dan pujian, RWB akan selalu menjadi ikon dalam dunia modifikasi Porsche dan salah satu gaya modifikasi yang akan diingat sepanjang masa.